Di dalam gua yang berkilauan, jauh di atas awan, hiduplah seekor naga bernama Naga Berkilau. Gua Naga Berkilau dipenuhi dengan permata yang berharga, semua memantulkan cahaya dan berkilauan seperti bintang-bintang kecil. Naga Berkilau punya masalah besar. Batu Kilauannya yang berharga hilang! Batu itu adalah sumber semua kilauannya, dan tanpa itu, guanya tidak secerah dan seindah biasanya. Naga Berkilau menjadi sedikit pemurung.
Sementara itu, jauh di bawah, di taman, Ricardo sedang bermain sepak bola. Ia berlari dengan gembira, mengejar bola dan menendangnya. Ricardo suka sekali bermain di luar ruangan dan berlari! Ia membayangkan dirinya berlari di sepanjang lapangan sepak bola yang sangat besar.
Tiba-tiba, dari langit, datang Sprout, Si Brokoli Luar Angkasa, dan Angus Sang Petualang! Sprout adalah brokoli super hijau dengan kekuatan super, yang selalu berusaha membuat sayuran menjadi menyenangkan. Ia mengenakan jubah selada yang kuat, dan ia bisa berbicara dengan sayuran lain di mana saja. Angus, yang memakai kacamata bulat dan membawa tongkat kayu, sedang mencari harta karun yang tersembunyi. Keduanya, karena alasan mereka sendiri, memutuskan untuk mengunjungi Naga Berkilau.
"Aku dengar ada banyak permata di sini," kata Angus, matanya berbinar-binar. "Dan aku suka permata!" Sprout mengangguk. "Aku di sini untuk memastikan bahwa semua sayuran baik-baik saja!" Ia merasakan sesuatu yang aneh di udara.
Ketika mereka tiba di gua, Naga Berkilau, dengan wajah cemberut, menyambut mereka. "Siapa kalian?" tanyanya dengan suara dalam.
"Saya Sprout, dan saya di sini untuk membantu!" kata Sprout dengan bersemangat.
"Dan aku Angus!" seru Angus. "Aku suka mencari harta karun!"
Naga Berkilau menjelaskan masalahnya. "Batu Kilauanku hilang! Dan tanpanya, gua ini tidak sama lagi."
"Kami akan membantumu!" kata Sprout dan Angus serempak.
Petualangan dimulai. Naga Berkilau menjelaskan bahwa Batu Kilauannya mungkin ada di dalam labirin permata yang rumit di dalam gua. Labirin itu penuh dengan jalan berliku, jebakan, dan teka-teki. "Hati-hati," kata Naga Berkilau. "Labirin ini bisa sangat membingungkan."
Sprout dan Angus melangkah ke labirin. Mereka berjalan melewati koridor yang dihiasi permata merah, kuning, dan biru. Bau kayu manis memenuhi udara. Mereka mendengar tetesan air di kejauhan. Di sebuah persimpangan, mereka bertemu dengan seekor tokek kecil bernama Toki, yang sangat bijak.
"Selamat datang di labirin," kata Toki dengan suara lembut. "Untuk menemukan Batu Kilauan, kalian harus melewati rintangan."
Toki memberi tahu mereka untuk mencari tiga jenis sayuran yang tersembunyi di labirin. Dengan telepati, Sprout dapat merasakan bayam, wortel, dan brokoli di dekatnya. Dengan kekuatan supernya, Sprout mampu dengan mudah mengalahkan penghalang yang menghalangi jalan mereka dan membuka jalan pintas melalui reruntuhan. Sementara itu, Angus menggunakan pengetahuan navigasinya untuk menemukan jalan yang benar. "Ikuti jalur yang paling sedikit dilalui," katanya.
Setelah berjalan lebih jauh, mereka menemukan area yang penuh dengan permata. Di tengahnya, ada sebuah batu besar. Dan di atas batu, ada Batu Kilauan! Tapi Batu itu dijaga oleh Roh Permata yang nakal.
Roh Permata tampak seperti permata yang berkilauan dan memiliki tatapan mata yang nakal. "Jika kalian ingin Batu Kilauan, kalian harus bermain denganku!" ia tertawa. "Aku suka permainan!"
Roh Permata menyusun permainan. "Kalian harus menemukan tiga permata yang cocok dengan warna permata ini. Jika kalian berhasil, kalian bisa mengambil Batu Kilauan."
Sprout menggunakan kekuatan supernya untuk mencari di antara batu-batu, dan Angus menggunakan penglihatan tajamnya untuk menemukan permata yang tepat. Mereka bekerja sama dengan sangat baik. Dengan bantuan Sprout dan Angus, Roh Permata akhirnya mengakui kekalahan.
Setelah itu, mereka mendapatkan kembali Batu Kilauan itu dan meletakkannya kembali di tempatnya. Seketika, gua itu bersinar lagi! Naga Berkilau sangat senang! Permata itu berkedip-kedip, dan gua itu berkilauan dengan cahaya yang menakjubkan.
"Terima kasih banyak!" kata Naga Berkilau, dengan wajah yang cerah. "Kalian adalah teman terbaik yang pernah kumiliki!"
Ricardo, yang merasa sangat senang di luar, terus berlari dan bermain sepak bola. Naga Berkilau melihatnya melalui pintu masuk gua dan tersenyum.
"Ayo, kita bermain!" kata Naga Berkilau. Ia membuat lapangan sepak bola di dalam gua.
Mereka semua, Sprout, Angus, dan Naga Berkilau, bergabung dengan Ricardo untuk bermain sepak bola di gua yang berkilauan. Mereka semua tertawa dan bersenang-senang. Itulah hari yang luar biasa, di mana persahabatan dan kerja sama menghasilkan petualangan yang paling gemilang.

Kunjungan ke Gua Naga
0
Reading Comprehension Questions
Answer: Naga Berkilau.
Answer: Batu Kilauan.
Answer: Mereka bekerja sama untuk melewati labirin, menemukan sayuran yang tersembunyi, dan bermain bersama dengan Roh Permata.